
Anak-anak berlutut sambil membasuh kaki Ibunya. Ritual itu digelar oleh Rumah Zakat Tangerang, Minggu (29/05/2016) bertempat di Taman Pisang Karawaci.
FORWAT/Kota Tangerang – Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah tahun 2016, sebanyak seratus orang anak usia sekolah mengikuti ritual mencuci kaki Ibu, Minggu (29/05/2016) bertempat di Taman Pisang, Kecamatan Karawaci. Kegiatan yang digelar Rumah Zakat Tangerang, itu dimaksudkan sebagai wujud syukur dan rasa terimakasih kepada orangtua (Ibu.red) sehingga dalam menjalankan ibadah puasa nanti diharapkan mendapat keridhoan dari Allah SWT.
Ketua Panitia Acara, Rumah Zakat Tangerang Budinan Yunus mengatakan ada sebanyak seratus anak binaan Rumah Zakat mengikuti ritual cuci kaki ibu. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Tangerang dan sekitarnya. Kegiatan tahunan itu dilaksanakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan yang akan datang. Yaitu diantaranya berisi Tarhib Keliling yang dimulai dari masjid Ar-Royyan dan berakhir di Taman Pisang, Karawaci.
“Kita awali dengan tarhib keliling yang dimulai dari masjid Ar-Royan finish di Taman Pisang. Ada seratus anak binaaan kami yang mengikuti tarhib keliling dan membasuh kaki ibunya. Meminta maaf sambil kita kasih tausiyah, maknanya untuk membersihkan diri sebelum puasa, Kami juga melibatkan komunitas-komunitas sosial sebagai relawan, ” ujarnya.
Dikatakan Budi, Rumah Zakat Tangerang sendiri berdiri sejak tahun 2003 dan dibagi menjadi beberapa koordinator wilayah. Saat ini ada sebanyak 15 koordinator wilayah yang dibagi di setiap kecamatan. Selain itu Rumah Zakat Tangerang juga memiliki berbagai program rutin seperti beasiswa pendidikan, bakti sosial kesehatan, bantuan modal usaha seperti desa-desa yang ingin mengembangkan potensi usaha. Sementara untuk dananya sendiri Rumah Zakat Tangerang mendapatkan dana dari donatur tetap dan donasi dari masyarakat. Budi berharap, anak-anak yang dibimbing oleh Rumah Zakat dapat memiliki akhlak yang baik dan lebih rajin beribadah.
“Rumah zakat Tangerang terdiri dari 15 korwil yang dibagi setiap kecamatan, dimana setiap kecamatan memegang 3-4 kelurahan. Kami memiliki 600 anak binaan se-Tangerang. Kita ada program lain seperti beasiswa pendidikan, bakti sosial kesehatan, bantuan modal usaha bagi desa-desa yang ingin mengembangkan potensinya,” papar Budi. (LALA)
Leave a Reply